nusakini.com--Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan dua emas cabang tinju pada PON 2020 Papua. "Pertina lahir di Sulawesi Selatan. Kita pun dari dulu dikenal sebagai penghasil petinju berbakat ditanah air. Jadi, target dua emas terbilang realistis," ujar M. Tawing, Wakil Ketua Pengprov Pertina Sulsel pada jumpa media di Chetengan Coffe Makassar, Selasa (28/11). 

Untuk merealisasikan target itu, Pertina Sulsel mengawalinya dengan menggelar Pra Porda 2018 di GOR Kodam XIV Hasanuddin, 29 November-2 Desember. "Sebanyak 144 atlet bersaing untuk berebut tiket ke Porda 2018 di Pinrang. Dari jumlah atlet, ini yang terbesar dalam sejarah Pra Porda di Sulsel," jelas Tawing.

• Seleksi Atlet untuk Tim Pra PON, Pertina Sulsel Panggil 79 Atlet
• Pertina dan MPW PP Sulsel Gelar Kejuaraan Tinju di Monumen Mandala
• Kejuaraan Tinju Kolaborasi Pertina DKI-Polda Metro Jaya Diikuti 500 Peserta
• Live Boxing tvOne: Tim Tszyu vs Terrell Gausha, Laga Krusial
• Harpen Ali Ramaikan Bursa Calon Ketua Pertina Sulsel

Menurut Tawing, besarnya animo petinju untuk unjuk kemampuan di Pra Porda membuat Pertina Sulsel meminta tambahan kouta atlet dari 70 menjadi 120. "Dengan tambahan kouta membuat kami lebih leluasa mendapatkan bibit petinju yang akan dipersiapkan menghadapi PON 2020 mendatang," ungkap Tawing yang juga Ketua Pertina Makassar ini.

Hal senada dikatakan Adam Simanjuntak, Sekjen Pertina Sulsel. "Selain jumlah atlet, kabupaten/kota yang ikut juga bertambah. Hanya 7 dari 24 daerah yang tidak mengirim petinju pada Pra Porda kali ini," jelas Adam.

Adam menambahkan, pada Pra Porda kali ini, Pertina menetapkan batas usia yakni maksimal kelahiran 1995. "Kami berharap pada PON 2020 nanti, petinju yang mewakili Sulsel mayoritas berada pada usia emas," kata Adam.

Saat ini, lanjut Adam, Sulsel mengandalkan Joshua Holly Masihor dan Hildawati untuk meraih emas di PON 2020 mendatang.(p/ab)